
Bermusik jadi terapi penyembuhan Ariana Grande dari masa sulit di 2018
Ariana Grande, salah satu penyanyi pop terkenal di dunia, mengalami masa sulit pada tahun 2018. Namun, melalui musik, ia berhasil sembuh dan bangkit kembali.
Pada tahun 2018, Ariana Grande mengalami berbagai cobaan yang membuatnya jatuh ke dalam depresi dan kecemasan. Mulai dari serangan teror di konsernya di Manchester hingga putusnya hubungan percintaannya dengan rapper Mac Miller dan pemain bola basket Pete Davidson.
Di tengah-tengah cobaan tersebut, Ariana Grande menemukan terapi penyembuhan yang ampuh, yaitu melalui bermusik. Musik telah menjadi bagian penting dalam hidupnya sejak kecil, dan kali ini musik menjadi penawar bagi hatinya yang terluka.
Ariana Grande menciptakan lagu-lagu yang jujur dan penuh emosi, sebagai bentuk ekspresi dari apa yang dia rasakan. Lagu-lagu seperti “No Tears Left to Cry” dan “Thank U, Next” menjadi terapi bagi dirinya untuk mengatasi rasa sedih dan kecewa yang dialaminya.
Melalui musik, Ariana Grande menemukan kekuatan dan semangat untuk bangkit kembali. Dia belajar menerima dirinya apa adanya, menghargai dirinya sendiri, dan tidak terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan.
Musik juga menjadi alat untuk menghubungkan dirinya dengan para penggemar dan mendapatkan dukungan dari mereka. Melalui konser-konser dan tur dunianya, Ariana Grande merasakan cinta dan dukungan yang membuatnya semakin kuat dan percaya diri.
Kisah Ariana Grande membuktikan bahwa musik bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga bisa menjadi terapi penyembuhan bagi jiwa yang terluka. Dengan bermusik, kita dapat mengekspresikan perasaan, mengatasi cobaan hidup, dan menemukan kekuatan untuk bangkit kembali. Semoga kisah inspiratif dari Ariana Grande ini bisa memberikan motivasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup.